Contoh Soal Tematik Kelas 3 Tema 7 Subtema 2: Perkembangan Teknologi Produksi Sandang

Categories:

Tema 7 kelas 3 SD/MI membahas tentang Perkembangan Teknologi, dan subtema 2 secara khusus berfokus pada Perkembangan Teknologi Produksi Sandang. Subtema ini mengajak siswa untuk memahami bagaimana teknologi telah mengubah cara kita memproduksi pakaian, dari cara tradisional hingga modern. Pemahaman ini penting untuk menumbuhkan apresiasi terhadap kemajuan teknologi dan dampaknya bagi kehidupan kita.

Artikel ini akan menyajikan berbagai contoh soal tematik yang mencakup berbagai aspek dalam subtema 2, seperti:

  • Mengenal bahan dasar pakaian dan proses pembuatannya.
  • Perbedaan alat produksi sandang tradisional dan modern.
  • Contoh Soal Tematik Kelas 3 Tema 7 Subtema 2: Perkembangan Teknologi Produksi Sandang

  • Manfaat teknologi dalam produksi sandang.
  • Pentingnya menghargai berbagai jenis pakaian.
  • Pengaruh perkembangan teknologi terhadap lingkungan.
  • Penerapan konsep matematika dalam produksi sandang.

Setiap soal akan dilengkapi dengan pembahasan yang rinci, sehingga siswa dapat memahami konsep yang mendasarinya. Mari kita mulai!

A. Pilihan Ganda

  1. Bahan dasar pakaian yang berasal dari hewan adalah…
    a. Kapas
    b. Sutra
    c. Rayon
    d. Linen

    Pembahasan: Sutra dihasilkan dari kepompong ulat sutra. Kapas berasal dari tanaman kapas, rayon adalah serat buatan, dan linen berasal dari tanaman rami.
    Jawaban: b

  2. Alat yang digunakan untuk memintal kapas menjadi benang secara tradisional adalah…
    a. Mesin jahit
    b. Gunting
    c. Pemintal tangan
    d. Mesin tenun

    Pembahasan: Pemintal tangan adalah alat tradisional yang digunakan untuk mengubah serat kapas menjadi benang. Mesin jahit digunakan untuk menjahit kain, gunting untuk memotong, dan mesin tenun untuk membuat kain dari benang.
    Jawaban: c

  3. Berikut ini adalah manfaat teknologi modern dalam produksi sandang, kecuali
    a. Mempercepat proses produksi
    b. Menghasilkan pakaian yang lebih berkualitas
    c. Mengurangi biaya produksi
    d. Membutuhkan banyak tenaga kerja manual

    Pembahasan: Teknologi modern justru mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja manual karena sebagian besar proses dilakukan oleh mesin.
    Jawaban: d

  4. Contoh pakaian adat dari daerah Jawa Tengah adalah…
    a. Ulos
    b. Kebaya
    c. Songket
    d. Batik

    Pembahasan: Kebaya adalah pakaian adat yang umum ditemukan di Jawa Tengah. Ulos berasal dari Sumatera Utara, songket dari Sumatera Barat, dan batik adalah teknik pewarnaan kain yang dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
    Jawaban: b

  5. Dampak negatif dari penggunaan bahan kimia dalam pewarnaan pakaian adalah…
    a. Menghasilkan warna yang lebih cerah
    b. Mencemari lingkungan
    c. Mempercepat proses pewarnaan
    d. Membuat pakaian lebih tahan lama

    Pembahasan: Bahan kimia dalam pewarnaan pakaian dapat mencemari air dan tanah jika limbahnya tidak diolah dengan benar.
    Jawaban: b

  6. Jika harga satu potong kain batik adalah Rp50.000,00 dan Ibu membeli 3 potong, berapa total yang harus dibayar Ibu?
    a. Rp100.000,00
    b. Rp120.000,00
    c. Rp150.000,00
    d. Rp200.000,00

    Pembahasan: Total yang harus dibayar adalah 3 x Rp50.000,00 = Rp150.000,00
    Jawaban: c

  7. Kegiatan mendaur ulang pakaian bekas termasuk tindakan…
    a. Pemborosan
    b. Konsumtif
    c. Ramah lingkungan
    d. Tidak bermanfaat

    Pembahasan: Daur ulang pakaian bekas mengurangi limbah dan penggunaan sumber daya baru, sehingga ramah lingkungan.
    Jawaban: c

  8. Berikut ini adalah contoh pekerjaan yang terlibat dalam industri sandang, kecuali
    a. Petani kapas
    b. Penjahit
    c. Dokter
    d. Desainer

    Pembahasan: Dokter tidak secara langsung terlibat dalam industri sandang.
    Jawaban: c

  9. Mengapa kita perlu menghargai pakaian yang kita miliki?
    a. Agar terlihat kaya
    b. Karena pakaian itu mahal
    c. Sebagai bentuk syukur atas rezeki yang diberikan Tuhan
    d. Agar tidak ketinggalan mode

    Pembahasan: Menghargai pakaian adalah bentuk syukur atas rezeki dan sumber daya yang telah diberikan.
    Jawaban: c

  10. Salah satu cara untuk mengurangi dampak negatif industri sandang terhadap lingkungan adalah…
    a. Membeli pakaian sebanyak mungkin
    b. Membuang pakaian yang sudah tidak terpakai
    c. Menggunakan pewarna alami untuk pakaian
    d. Menggunakan mesin cuci setiap hari

    Pembahasan: Pewarna alami lebih ramah lingkungan dibandingkan pewarna sintetis.
    Jawaban: c

B. Isian Singkat

  1. Serat alami yang berasal dari tumbuhan dan sering digunakan untuk membuat pakaian adalah ____. (Kapas)
  2. Alat modern yang digunakan untuk membuat kain dalam skala besar adalah ____. (Mesin Tenun)
  3. Proses memberikan warna pada kain disebut ____. (Pewarnaan)
  4. Salah satu contoh pakaian tradisional Indonesia yang terbuat dari kain tenun adalah ____. (Songket/Ulos/dsb.)
  5. Kegiatan memperbaiki pakaian yang rusak agar bisa dipakai kembali disebut ____. (Menambal/Memperbaiki)

C. Uraian

  1. Jelaskan perbedaan antara proses pembuatan pakaian secara tradisional dan modern!
    Pembahasan:

    • Tradisional: Membutuhkan banyak tenaga kerja manual, menggunakan alat sederhana, proses produksi lebih lambat, hasil produksi terbatas, dan seringkali menggunakan bahan-bahan alami. Contoh: memintal kapas dengan tangan, menenun dengan alat tenun bukan mesin.
    • Modern: Menggunakan mesin-mesin canggih, proses produksi lebih cepat, hasil produksi lebih banyak, membutuhkan sedikit tenaga kerja manual, dan seringkali menggunakan bahan-bahan sintetis. Contoh: menggunakan mesin pemintal otomatis, mesin tenun modern.
  2. Sebutkan tiga manfaat teknologi dalam produksi sandang!
    Pembahasan:

    • Meningkatkan efisiensi: Mesin-mesin modern dapat memproduksi pakaian dalam jumlah yang lebih besar dan lebih cepat.
    • Meningkatkan kualitas: Teknologi memungkinkan pembuatan pakaian dengan kualitas yang lebih baik dan seragam.
    • Menurunkan biaya produksi: Meskipun investasi awal mahal, teknologi dapat mengurangi biaya produksi jangka panjang karena mengurangi kebutuhan tenaga kerja manual dan meningkatkan efisiensi.
  3. Mengapa penting untuk melestarikan pakaian adat?
    Pembahasan:

    • Sebagai identitas budaya: Pakaian adat merupakan bagian dari warisan budaya suatu daerah dan mencerminkan identitas masyarakatnya.
    • Menjaga tradisi: Melestarikan pakaian adat berarti menjaga tradisi dan keterampilan yang terkait dengan pembuatannya.
    • Potensi ekonomi: Pakaian adat dapat menjadi daya tarik wisata dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
  4. Berikan contoh tindakan yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi dampak negatif industri sandang terhadap lingkungan!
    Pembahasan:

    • Mendaur ulang pakaian bekas: Memberikan pakaian yang sudah tidak terpakai kepada orang lain atau mengolahnya menjadi barang baru.
    • Membeli pakaian yang tahan lama: Memilih pakaian dengan kualitas yang baik agar tidak cepat rusak dan perlu diganti.
    • Menggunakan deterjen yang ramah lingkungan: Memilih deterjen yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
    • Mencuci pakaian dengan air dingin: Mengurangi penggunaan energi saat mencuci pakaian.
    • Mengeringkan pakaian secara alami: Menghindari penggunaan mesin pengering yang membutuhkan banyak energi.
  5. Seorang penjahit membeli 5 meter kain dengan harga Rp25.000,00 per meter. Ia kemudian membuat 2 baju dari kain tersebut. Jika ia menjual setiap baju dengan harga Rp100.000,00, berapa keuntungan yang diperoleh penjahit tersebut?
    Pembahasan:

    • Total harga kain: 5 meter x Rp25.000,00/meter = Rp125.000,00
    • Total pendapatan dari penjualan baju: 2 baju x Rp100.000,00/baju = Rp200.000,00
    • Keuntungan: Rp200.000,00 – Rp125.000,00 = Rp75.000,00
    • Jadi, keuntungan yang diperoleh penjahit adalah Rp75.000,00.

Kesimpulan

Memahami Perkembangan Teknologi Produksi Sandang adalah bagian penting dari pendidikan tematik kelas 3. Dengan mempelajari materi ini, siswa tidak hanya memahami bagaimana pakaian dibuat, tetapi juga belajar tentang pentingnya menghargai budaya, melestarikan lingkungan, dan menerapkan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Semoga contoh soal dan pembahasan ini bermanfaat bagi siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Teruslah belajar dan berkarya!

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *